Thursday, February 02, 2006

.:pupusadiwaluyo:.

.:pupusadiwaluyo:.

Bikin Laporan...:)

Tomorrow i'll have seminar at Radisson held by SIEMENS Thailand. The seminar will be conducted in 2 days, what a beautifull weekend. That's why i have to finish my weekly report by this night because it means tomorrow i can not meet Dr. David.
Tadi sempat tidur dulu, ngantuk banget puoll... Kemaren stay sampe jam 5 pagi! Semua bahan sudah siap (sepertinya) tinggal tulis ke latex terus titipin sama Tu Anh buat dikasih ke Ajarn DAvid.
So..

Let start

(Sebenernya nunggu Blackburn vs Mu juga sih heheheheh...)

When actually dogs start to become human friend....?

Anjing menjadi hewan piaraan yang tidak hanya dicari keindahan tubuhnya, tapi manfaatnya untuk membantu berbagai aktivitas manusia. Sejak kapan anjing mengalami domestifikasi sehingga menjadi jinak dan begitu dekat dengan manusia? Penelitian terbaru terhadap tulang belulang anjing dari sebuah situs yang terkubur menunjukkan bahwa hewan tersebut telah dijinakkan sejak 14 ribu tahun lalu.

Sebelumnya para ilmuwan meyakini bahwa anjing merupakan turunan dari serigala berwarna abu-abu. Para ahli taksonomi (ilmu klasifikasi hewan dan tumbuhan) menggolongkan anjing sebagai varian dari spesies Canis lupus. Analisis genetik menunjukkan bahwa keturunannya bercabang menjadi beberapa spesies antara 15 ribu hingga 40 ribu tahun lalu. Beberapa peneliti juga berpendapat waktunya bahkan 100 ribu tahun lalu atau sebelumnya.

Namun, Darcy Morey, seorang arkeolog dari Universitas Kansas mengatakan bahwa para ilmuwan telah melakukan perkiraan yang tidak tepat. Menurutnya, indikator terbaik untuk menentukan kapan domestifikasi anjing mulai dilakukan adalah dengan mempelajari anjing yang pertama-tama dikubur manusia.

Oleh karena itu, Morey merunut berbagai literatur arkeologi untuk mencari tempat kuburan anjing di seluruh dunia. Dari sana, ia menentukan 50 situs tertua di setiap benua kecuali Antartika. Kuburan anjing tertua yang pernah ditemukan berada di Jerman dan berumur 14 ribu tahun. Anjing juga dikubur secara khusus di Siberia sejak 10.650 tahun lalu. Sedangkan kuburan anjing tertua di Amerika Utara berumur 8.500 tahun dan terletak di Illinois. Morey melaporkan hasil temuannya dalam Journal of Archaeological Science edisi Februari.

Kadang-kadang anjing dikubur sendirian, namun kadangkala dikubur bersama anjing lainnya atau bahkan menjadi satu dengan jasad manusia. Orang-orang Ashkelon di Israel mengubur lebih dari 1.000 anjing di sebuah kuburan khusus anjing sekitar 2.200 tahun lalu. Masing-masing hewan dipisahkan di liang lahat berbeda dengan ekor yang diletakkan dekat kakinya. Pada Ladang Lambert di Rhode Island yang telah didiami sejak 1.150 tahun lalu, para arkeolog menemukan seekor anjing yang dikubur dengan beberapa kulit kerang mengelilingi kepalanya.

Morey yakin bahwa temuan tersebut adalah bukti-bukti terkuat awal domestifikasi anjing. "Esensi dari proses domestifikasi adalah hubungan sosial yang jelas-jelas terlihat dari prosesi penguburan anjing oleh manusia," kata Morey. Menurutnya, data tersebut lebih masuk akal daripada sekadar mengukur jalur genetiknya.

Pendapat Morey didukung oleh Simon Davis, seorang arkeolog di Institut Arkeologi Portugis, Lisbon. Meskipun demikian, kata Davis, bukti arkeologis dan genetik tidak perlu dipertentangkan. Menurut Davis, penelitian DNA mungkin tidak mengukur waktu domestifikasi secara langsung, namun waktu terjadinya perubahan populasi nenek moyang serigala menjadi jalur keturunan yang kemudian berkembang menjadi jinak.

Carles VilĂ , yang analisis genetiknya dikritik Morey, juga sepakat bahwa perubahan genetik tidak berarti terjadi domestifikasi. Meskipun demikian, ahli evolusi biologi di Universitas Uppsala, Swedia itu yakin bahwa anjing telah dijinakkan sebelum 14 ribu tahun lalu sebelum diperlakukan secara khusus, misalnya dalam proses penguburannya.

Kompas Rabu, 1 February 2006